Songfict- Little Thing (Just The Way You Are)

HSSongfict- Little Thing (Just The Way You Are)  / Presented by Maryam Zulfah  a.k.a Kimiko Akane /Oneshoot / Cast : Lee Donghae , Kim So Eun / Genre : Tentuin Aja sendiri / Warning :  Typo(s) dimana-mana, abal

 Mian kalau FF nya gaje atau gimana, ini ff Songfict pertama. Selamat Membaca!

 

Your hand fits in mine
Like it’s made just for me
But bear this in mind
It was meant to be
And I’m joining up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to me

“Apa Donghae~ssi sudah gila”

“Yak ! apa yang dia lihat dari gadis freak itu”

“God , it’s really unblievable”

“Ini benar benar buruk”

Desisan mengejek yang terlontar dari beberapa mulut siswa itu terdengar jelas saat Donghae dan Kim So eun berjalan beriringan di koridor sekolah, semua perhatian tertuju pada school couple itu. Bagaimana tidak, sang pria adalah pangeran sekolah yang digandrungi hampir semua gadis sekolahnya , disegani oleh teman temannya sesama namja dan dibanggakan oleh para guru , sementara sang gadis disampingnya adalah gadis yang lekat dengan titel anehnya , dia memang pintar, tapi penampilannya membuat predikat freak itu betah bersemayam dalam dirinya. Ya , selama ini tidak ada yang tau bagaimana wajah gadis ini, ia selalu menggerai rambutnya dan membiarkan surai hitam berkilau itu menutupi hampir ¾ bagian wajahnya, ditambah lagi ia yang hampir tak pernah mengeluarkan suaranya ,dan kerap menundukkan kepalanya.

Donghae meraih tangan So eun dan menggenggamnya , seolah ingin menunjukkan pada orang orang itu bahwa ia benar benar mencintai gadis di sampingnya itu. So eun berusaha melepaskan genggaman Donghae namun itu begitu kuat.

Kini keduanya –So eun dan Donghae- berada di kelasnya, kelas itu masih sepi, hanya ada mereka berdua. So eun duduk dengan menundukkan kepalanya, sedangkan Dong hae yang duduk berhadapan dengan So eun menatap gadisnya dengan senyuman yang setia terpatri di wajahnya sedari ia berjalan beriringan dengan So eun.

Donghae menyikap surai yang tergerai itu, namun dengan cepat So eun memalingkan wajahnya dan dengan cepat pula Donghae menahan wajah itu, dan menuntunnya untuk menatap obsidian milik dirinya, Donghae menyampirkan helaian rambut So eun ke belakang telinganya, terlihat jelas beberapa bintik hitam sedikit samar di pipi putih gadis itu, So eun merasa malu akan hal itu, dan tak berani menatap laki laki yang menyandang status sebagai kekasihnya. Donghae sedikit memiringkan wajahnya kemudian ~chuup~ bibir lembut milik Donghae mendarat sempurna di pipi So eun, tepat pada bintik bintik hitam yang di benci So eun. Tentu saja So eun kaget dengan perlakuan Donghae dan akhirnya dengan refleks menatap Donghae.

“Begini lebih baik” Donghae mengelus jejak bibirnya di pipi So eun, lantas melemparkan senyumannya.

“Jangan tutupi wajahmu lagi, heum” Donghae mengeluarkan harrclip dari sakunya, kemudian memasangkan benda kecil berwarna merah itu di rambut So eun.

 

I know you’ve never loved
The crinkles by your eyes
When you smile
You’ve never loved
Your stomach or your thighs,
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I’ll love them endlessly

“Bagaimana dengan yang ini?” Donghae menunjukkan satu mini dress berwarna Pink muda       ,So eun yang sedari tadi menunduk kini mendongkakkan kepalanya, matanya menyipit, ia menggigit bibir bawahnya, melihat dress yang menurutnya terlalu terbuka untuknya, namun Donghae hanya tersenyum melihat reaksi So eun.

“Ayolah,, kau coba, ne” Donghae menuntun So eun ke ruang fitting baju. So eun menatap Donghae seolah mengatakan ‘Shireo!!”.

“Ayolahh !!!” Donghae menunjukkan aegyonya dan mendorong So eun untuk masuk ke ruangan kecil itu. Tak lama waktu berselang, tiraipun terbuka menunjukkan sesosok gadis yang tampil begitu menawan. Sang pria nampaknya telah tertawan, matanya tak bisa lepas dari gadis bernama So eun itu. Kim So eun merasa tak nyaman dengan dress yang di kenakannya, ia terus menyentuh bagian atas dressnya,kemudian berpindah ke perutnya.

“Kemarilah !” Donghae membawa So eun kehadapan cermin besar yang ada di butique itu.

“Lihatlah neo ga neumu yeppuda !” Bisik Donghae.

“Lebih cantik jika kau tersenyum” Donghae meletakkan telunjuknya di sudut bibir So eun, senyuman tipis pun terulas di bibir cherry nan merona itu seraya menyentuh pipi So eun dengan jemarinya.

“Hei,, kau belum terlalu tua untuk menghawatirkan kerutan dimatamu, tersenyumlah lebih lebar” Gurau Donghae.

“Hae – ah, apa ini tak terlalu pendek?!” Lirih So eun sembari merapikan bagian bawah dressnya.

“Aniya ,, ini pas sekali untukmu” Tukas Donghae jujur.

“Pakai ini di acaraku , arra?” Perintah Donghae halus, di iringi anggukan kecil dari So eun.

“Tapi hae-ah ..” Gumam So eun membuat Donghae menatapnya lemah.

“Ini terlalu pendek,,  kakiku yang pendek dan pahaku yang besar begitu mengganggu” Timpal So eun kemudian menundukkan kepalanya.

“Tapi , aku menyukainya” Donghae menarik tangan So eun kemudian chuup ~ , ia mengecup punggung tangan So eun

 

I won’t let these little things slip out of my mouth
But if I do
It’s you
Oh, it’s you they add up to
I’m in love with you
And all these little things

So eun duduk di kursi ayunan yang ada di halaman belakang rumahnya, rambutnya ia tumpukan di bahu kirinya, tangan kirinya sibuk mengoleskan krim di leher sebelah kanannya, tepatnya pada luka yang entah kapan telah ada di leher putih gadis itu. Tanpa So eun sadari Donghae berdiri tak jauh di belakangnya, ia melihatnya, ya melihat luka yang selama ini So eun sembunyikan darinya, Donghae hanya menghela nafas panjang kemudian menghampiri So eun.

“Tap , tap , tap” Donghae dengan sengaja mengeraskan langkah kakinya. So eun pun tersadar dan buru buru menutup lehernya dengan rambut panjangnya.

“Anyeong !!” Sapa Donghae ceria seperti biasanya, mata Donghae beralih ke arah kaki So eun yang berusaha So eun tutupi dengan selimut tipisnya , tentu saja bukan kakinya yang So eun sembunyikan, melainkan beberapa bekas luka di punggung kakinya.

“Kau menyembunyikannya,, tak bisakah kau membiarkanku melihat dan menyentuhnya”

“Apa yang sedang engkau lakukan” Donghae duduk di atas ayunan itu, tepat disamping So eun.

“heumm” Gumam So eun sembari menggelengkan kepalanya.

“Umm , eunni,, kau tau apa yang ku sukai dari dirimu?” Tanya Donghae, tatapan lurus kedepan.

“Molla” Lirih So eun, Donghae pun menatapnya.

“Semua !!” Tutur Donghae.

“Semua yang kau miliki”Imbuh Donghae dengan tatapan yang jatuh tepat di manik hitam bersinar milik So eun.

“Aku tak akan mengatakan apapun yang tak ingin kau tunjukkan kepadaku” Batin Donghae.

 

 

You can’t go to bed without a cup of tea
And maybe that’s the reason that you talk in your sleep
And all those conversations are the secrets that I keep
Though it makes no sense to me

I know you’ve never loved
The sound of your voice on tape
You never want
To know how much you weigh
You still have to squeeze into your jeans
But you’re perfect to me

“Eunni,,kau sudah tidur” Ucap Donghae dibalik pintu kamar So eun

“CKLEEK” Pintu itu pun terbuka saat Donghae memutar kropnya, dilihatnya seorang gadis tengah berbaring diatas ranjangnya, matanya terpejam, namun wajahnya terlihat gelisah, peluhpun bercucuran dari keningnya.

“Pantas, kau tak meminumnya” Donghae melihat secangkir teh madu yang masih utuh diatas nakas disamping tempat tidur Soeun.

“An..niya.. , shireo!” Gumam So eun dalam tidurnya, Donghae menatap gadis itu khawatir.

“Shireo ,, nan miwohaeyo” Gumam So eun lagi dengan suara yang lebih tinggi namun masih dalam keadaan tidur. Donghae pun duduk ditepi ranjang Soeun, mengelus tangangan disitu yang terasa dingin, disekanya peluh yang menghiasi kening So eun dengan lembut, karena tak ingin mengganggu tidur gadis yang di cintainya itu.

“Apa yang kau mimpikan sso” Lirih Donghae, tangannya menggenggam tanganSoeun. Raut wajah Soeun pun berangsur tenang, mungkin ia merasakan hadirnya Donghae, entahlah.

I won’t let these little things slip out of my mouth
But if it’s true
It’s you,
It’s you they add up to
I’m in love with you
And all these little things

Semua mata mengarah pada Soeun sesaat setelah So eun masuk kedalam pesta itu, bukan tatapan kagum, tapi tatapan mencibir, ya semua orang di pesta itu tentu saja mencibir So eun. So eun dating kepesta semi formaldengan hanya menggunakan skiny jeans dan atasan bernuansa retro.

“Hwaaaaa diabenar-benar fashionnista” Ledek salahsatu gadis yang merupakan teman sekolah Soeun.

“Aku rasa dia tak menemukan gaun yang cocok dengannya” Cibir gadis lainnya.So eun hanya menunduk pura-pura tak mendengar semua cibiran yang di tunjukan padanya. Sangat wajar sebenarnya jika teman-teman So eun bersikap demikian, terlebih ini adalah pesta ulang tahun kekasihnya ~Lee Dong Hae~ , padahal jauh-jauh hari Donghae telah membelikan sebuah dress untuk So eun, dan meminta So eun untuk mengenakannya di acara ini, di hari ulang tahun Donghae, namun ternyata So eun tak mengindah kannya.

Tapi tunggu, lihatlah disudut sana seorang pria tampan tampak tersenyum melihat So eun yang mematung di tengah pestanya. Ya ..Donghae yang terlihat gagah dengan tuxedo hitamnya berjalan menghampiri So eun, apa ia terlihat kecewa?,tidak sama sekali, bahkan senyumannya begi tutulus.

“kau terlihat begitu cantik sayang !” Bisik Donghae kemudian mengecup kening Soeun.

“Mianhae” Sesal So eun merasa bersalah karena tak mengenakan gaun yang diberikan Donghae.

Donghae tersenyum simpul kemudian menarik tangan kekasihnya.

“Kajja, akusudah lama menunggumu” Ujarnya.

Setelah acara tiup lilin dan potong kue selesai,Donghae mengajak Soeun ketengah pesta.

“Aku ingin menunjukan sesuatu” Tukas Donghae.

Seketika layar besar di ruangan itu menyala, menampilkan rekaman So eun saat bernyanyi, saat itu memang Donghae memaksa So eun melakukan hal itu, dan So eun menurut. So eun menatap Donghae tak percaya, ia tak suka dengan apa yang di lakukan Donghae, selama ini So eunjarang berbicara dengan orang lain, tapi Donghae malah menampilkan video tersebut di depan umum.

Donghae tersenyum, mengira Soeun akan tersentuh dengan hal itu namun ia salah.

So eun berlari meninggalkan pesta itu.Donghae terdiam menyadari kesalahannya, namun sejurus kemudian ia pun berlari mengejar Soeu.

“Apa benar itu So eun ssi”

“Suaranya tidak buruk”

“Ah  benarkah ia si gadis aneh itu”Desas desus kembal imembuat riuh ruangan pesta itu.

 

 

You’ll never love yourself half as much as I love you
And you’ll never treat yourself right, darling, but I want you to.
If I let you know I’m here for you

Maybe you’ll love yourself like I love you, oh.
And I’ve just let these little things slip out of my mouth
‘Cause it’s you,
Oh, it’s you,

So eun terlihat begitu berantakan, matanya sembab, rambutnya juga sedikit kusut,wajahnya juga pucat dan ada lingkar hitam di sekitarmatanya.

Denganhati-hatiDonghae masuk kekamar Soeun, gadis itu lagi-lagi menundukan kepalanya.

“Eunni,,kau masih marah?” Donghae menghampiri Soeun masih juga tak bergeming.

“Mianhae, mianhae untuk malam itu” Sambung Donghae, So eun menggelengkan kepalanya kemudian menengadahkan kepalanya.Donghae menatap wajah kekasihnya nanar.

“Aniya,,kau tidak salah hae ~ah” Lirih So eun.

“Aku yang terlalu berlebihan, aku tidak sepertimu” Imbuh So eun.Donghae terus menatap kekasihnya.

“Hae ~ah,,mianhae” Lirih So eun lagi.

“GREEP” Donghae memeluk Soeun erat.

“Kau terlihat tidak baik, apa karena aku?” Tanya Donghae masih memeluk Soeun. Dapat Donghae rasakan Soeun menggelengkan kepalanya.

“Eunni ~a” Donghae melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Soeun.

“Aku mencintaimu, sangat mencintaimu, dan aku mohon, belajarlah mencintai dirimu” Tangan Donghae mengelus pipi Soeun, bulir bulir bening mulai jatuh di pipiitu.

“Tak apa jika memang sulit, karena aku disini,,disampingmu, aku akan tunjukan bagaimana cara mencintai dirimu, heum?!” Donghae mengangkat kedua alisnya.

“Hemm”Gumam So eun, Donghae kembali merengkuh gadis itu kedalam pelukannya.


It’s you they add up to
And I’m in love with you
And all these little things

I won’t let these little things slip out of my mouth
But if it’s true
It’s you,
It’s you they add up to
I’m in love with you
And all your little things

Nafas Donghae begitu memburu, namun ia sedikit lega, setelah berlari mengitari seluruh sekolah, akhirnya ia menemukan gadis yang sedari tadi di carinya tengah duduk di belakang sekolah.

“Eunni ~a” Seru Donghae masih dengan nafas yang tersengal.So eun tak menghiraukannya. Kekhawatiran jelas terlukis di wajah Donghae, terlebih Soeun terlihat begitu sedih saat ini, surai itu kembali menutupi wajah gadis cantiknya.

“Hae ah” Panggil So eun.

“Ne” Tanggap Donghae.

“Aku tak bisa,,aku tak bisa” Lirih So eun.

“Apa maksudmu eunni ?”Tanya Donghae bingung.

“Aku membenci diriku,,sulit untuk bias mencintainya sepertimu,, kau akan lelah hae ~ah ,, hiks….. hiks….. lebih baik kau tinggalkan aku” Tutur So eun diiringi isakan kecil, tentu saja apa yang di ucapkan So eun membuat pria tampan itu kaget.

“Eunni ~a” Gumam Donghae.

“Tinggalkan aku !”Ucap So eun pelan.

Donghae mengangkat bahu Soeun, terlihat sedikit kekesalan dari sorot mata Donghae saat ini.

“Kim So eun !!aku tak tau mengapa begitu sulit bagimu untuk mencintai dirimu sendiri” Ujar Donghae penuh penekanan.

“Wajahmu, bintik hitam di pipimu, kakimu yang pendek, suaramu, bahkan punggungmu, kau membenci semuanya” Lanjut Donghae.

“Tapi aku mencintaimu, aku mencintaimu Kim Soeun” Suara Donghae sedikit menurun.

“Aku mencintaimu, dengan segala hal yang kau bencidari dirimu, bintik hitam itu, kakimu, suaramu, kerutan di matamu, igau-an mu setiap kau tidur, dan semua bekas luka di tubuhmu, aku menyukainya, aku mencintaimu” Tegas Donghae membuat Soeun membelalakan matanya.

“Hae ~ah” Lirih So eun.

“Ne, aku mengetahuinya eunni,,aku berusaha tak mengatakan apapun tentang semua itu, tapi sekarang aku harus mengatakannya, karena aku mencintaimu, dengan semua hal-hal kecil yang kau benci itu, aku mencintaimu” Donghae menatap lekat wajah So eun, keduanya berurai air mata sekarang. Dan Donghae menarik Soeun kedalam pelukannya.

“Jika kau belum juga bias mencintai dirimu, biarkan aku yang melakukannya”

“Hae ~ah, gomawo, jeongmal gomawo”

“Ani,,bukan itu yang inginku dengar So eun” Donghae melepaskan pelukannya.

“Umm,,Saranghae” Ucap So eun malu-malu. Donghae tersenyum mendengarnya.Begitupun dengan So eun, ia tersenyum begitu lepas..dengan matanya yang berbinar.

Donghae mendekatkan wajahnya pada wajah So eun, kini jarak keduanya hanya beberapa centi saja ,,, hingga beberapa detik kemudian Donghae menempelkan bibirnya di bibir cherry So eun, dan benar-benar menghapus jarak keduanya. Tak hanya menempel. Donghae juga melumat bibir kekasihnya, beberapa detik berikutnys So eun mulai membalas perlakuan Donghae..keduanya pun terbuai dalam keadaan itu …..

\End/

17 thoughts on “Songfict- Little Thing (Just The Way You Are)

  1. Haha ini cowok kayak dongahe pasti susah banget nemu di dunia nyata. Haesso termasuk couple kesukaan. Kkk suka karakter donghae disini, manis banget. Bagus thorrr ceritanya lanjut2. Sequel bisa donk? Hehehehe

  2. woahh~ sosweetnya Hae ke Sso!!
    menerima apa adanya.. gak peduli dgn ke”kurang srmpurna”an yg dirasa Sso atas dirinya. bagi Hae mgqn mencintai yg tdk sempurna dgn cara yg sempurna yg lbh penting..
    duhh~ gak kuku nih ngebayangin HaeSso so sweet bgono. ditunggu ff lainnya yaa.. hwaiting^^

  3. Jadi disini Soeun rada cacat gitu ???
    Kurang sempurna ??
    Jd apa yg buat Donghae suka sma Soeun ? Berikan alasannya plisss ??
    Pasti ada keistimewaan dari Soeun,hingga Donghae begitu mencintainya ??

  4. OMG…
    Salut sama Donghae. Disaat so eun membenci hal2 yg ada pd dirinya, justru Donghae lah yg mencintai hal itu.
    tp emngnya, Sso knp sih ?
    apakah dia pernah mengalami hal buruk sehingga dia seperti itu.

  5. Masih gantung,,,,sso sebenarnya kenapa??? Tapi alhamdulillah banget yah hae bisa nerima sso apa adanya,,berharap ketemu namja yg sifatnya kayak hae oppa..huhuhu

    tapi sso jangan benci diri sendiri dong,,setiap orang juga punya kekurangan #sokbijak

Leave a comment